01322 2200217 4500001002100000005001500021035002000036245003900056100002200095260003400117650001000151008004100161020002200202082000800224084001400232250001400246300003900260520078300299990001101082990001101093INLIS00000000000101920200131100403 a0010-02190010191 aSepatu Dahlan /cKhrisna Pabichara0 aKhrisna Pabichara aJakarta :bNoura Books,c2012 4aFiksi200131 g f ind  a978-602-9498-24-0 a813 a813 KHR s aCet. Ke-4 a392 :bSweta Kartika ;c14 x 21 Cm aKehidupan mendidik Dahlan kecil dengan keras. Baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi. Begitu pula dengan lecet di kakinya, bukti perjuangan dalam meraih ilmu. Ya, dia harus berjalan berkilo-kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki. Tak hanya itu, sepulang belajar, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan demi sesuap tiwul. Mulai dari nguli nyeset, nguli nandur, sampai melatih tim voli anak-anak juragan tebu. Semua itu tak membuat Dahlan putus asa. Tak juga berarti keriaan masa kanak-kanaknya hilang. Ketegasan sang Ayah serta kelembutan hati sang Ibu, membuatnya bertahan. Persahabatan yang murni menyemangatinya untuk terus berjuang. Dan apa pun yang terjadi, Dahlan terus berusaha mengejar dua cita-cita besarnya : sepatu dan sepeda. a106948 a105964