Cite This        Tampung        Export Record
Judul Sepatu Dahlan / Khrisna Pabichara
Pengarang Khrisna Pabichara
EDISI Cet. Ke-4
Penerbitan Jakarta : Noura Books, 2012
Deskripsi Fisik 392 :Sweta Kartika ;14 x 21 Cm
ISBN 978-602-9498-24-0
Subjek Fiksi
Abstrak Kehidupan mendidik Dahlan kecil dengan keras. Baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi. Begitu pula dengan lecet di kakinya, bukti perjuangan dalam meraih ilmu. Ya, dia harus berjalan berkilo-kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki. Tak hanya itu, sepulang belajar, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan demi sesuap tiwul. Mulai dari nguli nyeset, nguli nandur, sampai melatih tim voli anak-anak juragan tebu. Semua itu tak membuat Dahlan putus asa. Tak juga berarti keriaan masa kanak-kanaknya hilang. Ketegasan sang Ayah serta kelembutan hati sang Ibu, membuatnya bertahan. Persahabatan yang murni menyemangatinya untuk terus berjuang. Dan apa pun yang terjadi, Dahlan terus berusaha mengejar dua cita-cita besarnya : sepatu dan sepeda.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Novel
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
106948 Dapat dipinjam Perpustakaan Pusat - 0 Tersedia
105964 Dapat dipinjam Perpustakaan Pusat - 0 Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000001019
005 20200131100403
008 200131################g##########f#ind##
020 # # $a 978-602-9498-24-0
035 # # $a 0010-0219001019
082 # # $a 813
084 # # $a 813 KHR s
100 0 # $a Khrisna Pabichara
245 1 # $a Sepatu Dahlan /$c Khrisna Pabichara
250 # # $a Cet. Ke-4
260 # # $a Jakarta :$b Noura Books,$c 2012
300 # # $a 392 : $b Sweta Kartika ; $c 14 x 21 Cm
520 # # $a Kehidupan mendidik Dahlan kecil dengan keras. Baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi. Begitu pula dengan lecet di kakinya, bukti perjuangan dalam meraih ilmu. Ya, dia harus berjalan berkilo-kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki. Tak hanya itu, sepulang belajar, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan demi sesuap tiwul. Mulai dari nguli nyeset, nguli nandur, sampai melatih tim voli anak-anak juragan tebu. Semua itu tak membuat Dahlan putus asa. Tak juga berarti keriaan masa kanak-kanaknya hilang. Ketegasan sang Ayah serta kelembutan hati sang Ibu, membuatnya bertahan. Persahabatan yang murni menyemangatinya untuk terus berjuang. Dan apa pun yang terjadi, Dahlan terus berusaha mengejar dua cita-cita besarnya : sepatu dan sepeda.
650 # 4 $a Fiksi
990 # # $a 105964
990 # # $a 106948
Content Unduh katalog